Kementerian Luar Negeri Dorong Promosi Kopi Robusta Dampit ke Pasar Internasional

Kementerian Luar Negeri Dorong Promosi Kopi Robusta Dampit ke Pasar Internasional

MALANG – Pada 30 Oktober 2023, 8 Diplomat peserta diklat Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan ke-73 yang tergabung dalam the SEMERU Project (Supporting the Exposure of Malang Economic Resources and Universities telah tiba di Malang dengan tujuan untuk mempromosikan program yang mendorong potensi Malang di dunia Internasional.

Dok. Tim Media Production MCC
  The SEMERU Project mentargetkan dua potensi Malang yang akan go internasional yaitu bidang UMKM dan bidang pendidikan. Dalam, bidang UMKM, The SEMERU Project bermitra dengan Asosiasi Kopi Sridonoretno, penghasil Kopi Dampit Robusta, yang berasal dari tiga desa yakni Desa Srimulyo, Desa Sukodono, dan Desa Baturetno, selanjutnya akan disebut sebagai “Sridonoretno” yang merupakan akronim dari ketiga desa tersebut. Sedangkan dalam bidang pendidikan, The SEMERU Project bermitra dengan Universitas Negeri Malang (UM).
Dok. Tim Media Production MCC
  Kopi Dampit Robusta adalah kopi khas daerah Dampit, Malang yang memiliki ciri khas aroma karamel dan coklat karena ditanam di tanah vulkanik pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Peningkatan komoditas kopi ini diharapkan akan menjadi single origin seperti kopi unggulan Indonesia lainnya, seperti Gayo dan Toraja.
  Pada tanggal 3 November 2023, The SEMERU Project yang difasilitasi oleh Malang Creative Center telah menyelenggarakan diskusi yang menghadirkan Country Director Kopikalyan Japan, Kenny Tjahyadi,  yang juga merupakan operator dari Indonesian House of Beans (IHOB) di Tokyo, dan CEO Trunk Coffee, Yasou Suzuki, yang juga merupakan salah satu barista terkemuka dan influencer kopi di Jepang. Suzuki menyampaikan bahwa “yang penting adalah membuat cita rasa Kopi Dampit dihargai komunitas kopi terlebih dahulu”. Diskusi ini juga turut menghadirkan Dubes Prayono, pegiat Diplomasi Kopi, dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.
Dok. Tim Media Production MCC
  Yudho Sasongko, Direktur Sesparlu Kementerian Luar Negeri, yang mendampingi kegiatan The SEMERU Project menyampaikan “Saya berharap kegiatan ini hanya merupakan awal saja. Tim SEMERU akan terus berkoordinasi dengan UM maupun Asosiasi Sridonoretno untuk program-program potensial lainnya hingga membawa hasil konkret, atau istilahnya netes”.
  Harapannya program ini dapat mendukung pengembangan produk asli masyarakat Malang sehingga dapat dikenal luas tidak hanya dalam lingkup regional dan nasional, tetapi juga kancah internasional. Selain itu juga tentunya akan mendukung pengembangan subsektor ekonomi kreatif yang ada di Malang dan Indonesia, sehingga dapat mendukung Malang menjadi Kota Kreatif Dunia. (Vi/Aur)

Add a Comment

Your email address will not be published.