Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Kota Malang: Kunjungan Menekraf RI ke Malang Creative Center

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Kota Malang: Kunjungan Menekraf RI ke Malang Creative Center

MALANG – Malang Creative Center (MCC) kembali menjadi pusat perhatian dalam geliat ekonomi kreatif nasional. Pada Senin (28/04), Wali Kota Malang Bapak Wahyu Hidayat secara khusus menerima Kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Teuku Riefky Harsya. Keduanya turut berdiskusi intens dalam sesi Creative Talk bersama perwakilan pelaku ekonomi kreatif dari 17 sub sektor yang digelar pukul 17.00 hingga 19.30 WIB di lantai 2 MCC.

Dok. Media Production MCC
  Kunjungan ini menjadi simbol dukungan nyata atas kemajuan Kota Malang sebagai ekosistem kreatif yang berkembang pesat. Dalam sambutannya, Wali Kota Malang menyampaikan bahwa MCC dibangun sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Malang untuk memajukan sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi kota.

  “MCC ini adalah bentuk perhatian Pemkot Malang dalam mendorong ekonomi kreatif. Kami menyediakan fasilitas tujuh lantai dengan 17 subsektor yang terbuka bagi komunitas secara gratis. Bahkan, kami alokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar setiap tahun untuk mendukung penuh perkembangan ekraf di Malang,” ujarnya.

  Walikota Malang menyoroti capaian gemilang Kota Malang dalam kancah nasional dan internasional, seperti penghargaan Kota Kreatif Indonesia (2019), Kota Kreatif Terbaik Nasional (2021), PPD Nasional (2023), dan Perencanaan Pembangunan Terbaik Nasional (2024). Tahun ini, Kota Malang yang maju sebagai perwakilan Indonesia, telah lolos seleksi administratif sebagai City of Media Art dalam agenda UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Dok. Media Production MCC
  Senada dengan hal tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif kini menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

  “Tambang dan kebun sudah dikuasai korporasi. Yang tersisa dan harus diselamatkan adalah kreativitas,” tegasnya. Menteri Ekonomi Kreatif mengapresiasi aktifnya MCC dalam mendorong inovasi dan kolaborasi kreatif, serta menyoroti langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Pusat dalam mendorong talenta lokal seperti pelatihan dan pengembangan startup game.

  “Kita baru saja melatih 300 anak dalam program game development selama 3 bulan dan akan menempatkan mereka untuk magang, supaya bisa mandiri secara finansial dan masuk pasar digital seperti Google Play,” jelasnya.

  Selain itu, Menteri Ekonomi Kreatif juga menekankan pentingnya membentuk asosiasi konten kreator lokal agar dapat mengatasi tantangan algoritma dan meningkatkan daya saing konten di platform digital. Kunjungan ini turut disertai dengan sesi tur keliling MCC, di mana Menteri Ekonomi Kreatif beserta rombongan melihat langsung hasil karya pelaku kreatif Malang. Antusiasme komunitas sangat tinggi, menandai bahwa MCC tidak hanya sebagai ruang fisik, tetapi juga ruang tumbuh bagi generasi kreatif masa depan. (Dar/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.