Mengusung Tema “Mahasiswa Bertanya, MCC Menjawab”, MCC Ajak Mahasiswa Malang Raya Berkolaborasi
MALANG – Malang Creative Center (MCC) kembali menggelar Town Hall Meeting, sebuah agenda rutin yang diselenggarakan pada penghujung setiap bulan. Pada edisi Mei ini, acara diadakan di Amphitheater 2, MCC, pada Rabu (19/5). Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran ide di antara berbagai pihak yang terlibat dengan MCC.
Town Hall Meeting telah menjadi platform penting bagi MCC untuk mempererat komunikasi antara kolaborator, penerima manfaat, dan pengelola. Melalui pertemuan bulanan ini, MCC berupaya menciptakan ruang dialog yang terbuka dan konstruktif, guna mendukung perkembangan kreativitas dan mendapatkan pesan dan saran untuk perkembangan MCC semakin baik.
Town Hall Meeting telah menjadi platform penting bagi MCC untuk mempererat komunikasi antara kolaborator, penerima manfaat, dan pengelola. Melalui pertemuan bulanan ini, MCC berupaya menciptakan ruang dialog yang terbuka dan konstruktif, guna mendukung perkembangan kreativitas dan mendapatkan pesan dan saran untuk perkembangan MCC semakin baik.
Edisi Mei dari Town Hall Meeting ini mengusung tema “Mahasiswa Bertanya, MCC Menjawab”, yang secara khusus mengundang seluruh mahasiswa di Malang Raya. Acara ini mengajak mahasiswa untuk hadir, berbagi ide, pandangan, dan aspirasi mereka, sekaligus menjadikan MCC sebagai wadah untuk berkolaborasi dan membangun jaringan.
Acara dibuka oleh Direktur MCC, Ageng Bagus Armanda. Ia menjelaskan alasan di balik fokus undangan kepada mahasiswa pada Town Hall Meeting kali ini.
“Tema Town Hall Meeting bulan ini sebenarnya cukup menarik. Karena secara presentasi, yang paling besar menggunakan MCC adalah mahasiswa,” ungkap Armand, sapaan akrabnya. Ia menambahkan, “MCC adalah rumah bagi 17 pelaku subsektor ekonomi kreatif, salah satunya adalah akademisi, baik dosen maupun mahasiswa yang paling banyak berkegiatan di sini.”
Acara dibuka oleh Direktur MCC, Ageng Bagus Armanda. Ia menjelaskan alasan di balik fokus undangan kepada mahasiswa pada Town Hall Meeting kali ini.
“Tema Town Hall Meeting bulan ini sebenarnya cukup menarik. Karena secara presentasi, yang paling besar menggunakan MCC adalah mahasiswa,” ungkap Armand, sapaan akrabnya. Ia menambahkan, “MCC adalah rumah bagi 17 pelaku subsektor ekonomi kreatif, salah satunya adalah akademisi, baik dosen maupun mahasiswa yang paling banyak berkegiatan di sini.”
Armand juga menyampaikan bahwa fungsi MCC telah terpenuhi, terutama sebagai ruang bagi para akademisi, khususnya mahasiswa. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 330.000 mahasiswa baru melanjutkan pendidikan di Malang setiap tahunnya. Hal ini memberikan dampak positif dan negatif, namun Malang berhasil masuk ke jajaran 10 Kota dengan Sumber Daya Manusia (SDM) tertinggi di Indonesia. Armand berharap mahasiswa dapat terus meningkatkan produktivitas dan mengajak mereka untuk tumbuh bersama serta berkolaborasi di MCC.
Town Hall Meeting dilanjutkan dengan penyampaian “MCC in Numbers” oleh Frishanty Yuan, Manager Kerjasama dan Marketing. Ia menyampaikan bahwa hingga 28 Mei 2024, MCC telah menyelenggarakan 770 kegiatan yang melibatkan 317 pelaku ekonomi kreatif, dan menjangkau 27.436 penerima manfaat. Dari jumlah tersebut, 270 acara merupakan kategori kampus, menunjukkan keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan MCC.
Selain itu, kegiatan pada Mei 2024 menghasilkan perputaran ekonomi sebesar 225 juta rupiah, sebuah pencapaian yang signifikan dan menunjukkan dampak positif dari keberadaan MCC.
Town Hall Meeting ini juga memberikan penjelasan mengenai tata cara pemesanan ruangan di MCC. Ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang ingin menggunakan fasilitas MCC dapat melakukannya dengan mudah dan efisien. Informasi yang jelas tentang persyaratan dan prosedur pemesanan sangat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang ada.
Town Hall Meeting ini juga memberikan penjelasan mengenai tata cara pemesanan ruangan di MCC. Ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang ingin menggunakan fasilitas MCC dapat melakukannya dengan mudah dan efisien. Informasi yang jelas tentang persyaratan dan prosedur pemesanan sangat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang ada.
Acara diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan kritik-saran dari audiens yang di dominasi oleh mahasiswa. Pihak manajemen pengelola menjawab berbagai pertanyaan dan menerima masukan secara terbuka, menunjukkan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi semua pengguna MCC. Kritik dan saran ini sangat berharga dalam upaya berkelanjutan untuk membuat MCC lebih baik dan lebih relevan bagi komunitas kreatif di Malang.
Town Hall Meeting edisi Mei tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dan berkolaborasi. Dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak, MCC berharap dapat terus berkembang sebagai pusat kreativitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Malang. (Ca/Aur).
Town Hall Meeting edisi Mei tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dan berkolaborasi. Dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak, MCC berharap dapat terus berkembang sebagai pusat kreativitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Malang. (Ca/Aur).