Hadiri PLUT KUMKM Summit 2024, Teten Masduki Apresiasi Pemkot Malang

Hadiri PLUT KUMKM Summit 2024, Teten Masduki Apresiasi Pemkot Malang

MALANG – Kota Malang dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pusat Layanan Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Summit 2024. Acara yang mengangkat tema “Transformasi PLUT KUMKM Masa Depan: Aktif, Inovatif dan Kolaboratif” ini berlangsung di Malang Creative Center (MCC) pada tanggal 25-28 April 2024.

  PLUT KUMKM Summit 2024 dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, didampingi oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua Umum ICCN Fiki C. Satari, Deputi Bidang Usaha Koperasi Yulius, dan 200 peserta kegiatan dari 18 daerah di seluruh Indonesia.
Dok. Media Production MCC
  Dalam sambutannya, Menteri Teten Masduki mengapresiasi Pemerintah Kota Malang yang telah menyediakan ruang bagi anak muda untuk berkreasi di Gedung Malang Creative Center (MCC). Menurutnya, keberadaan MCC dapat menjadi motivasi bagi daerah lain.

  Lebih lanjut, Menkop UKM Teten Masduki menyatakan bahwa Kota Malang berpotensi menjadi penggerak kemajuan Indonesia. Hal ini didukung oleh semangat kreatif anak muda Malang yang telah menghasilkan produk-produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi digital.

  “Kita harus mencontoh bagaimana pemerintah Kota Malang bersama komunitas kreatif mampu membangun kekuatan berbasis potensi UMKM inovatif dan SDM di wilayah ini sebagai sebuah keunggulan kompetitif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Saya yakin bisa melahirkan ekonomi baru disini,” ungkap Teten.
Dok. Media Production MCC
  Teten melanjutkan bahwa lebih dari 64 juta unit UMKM yang telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional, dimana 90% bergerak di sektor ekonomi kreatif. Tiga sektor utama UMKM yang berperan besar yaitu kuliner, fesyen dan kriya. Namun, data menunjukkan bahwa disconnective terhadap industri menjadi permasalahan utama yang dihadapi UMKM.
  “Kita UMKM yang mandiri, tidak terhubung dengan industri, dampaknya panjang. Tidak bisa mengakses teknologi produksi modern, sulit mengakses pembiayaan, sulit mengakses pasar,” ungkap Teten, sapaan Menteri Koperasi dan UKM RI.

  Menteri Koperasi dan UKM RI itu menegaskan bahwa solusi untuk mengatasi permasalahan di sektor UMKM adalah dengan melahirkan ekonomi baru dan entrepreneur baru. Menurutnya, jika produk UMKM hanya itu-itu saja, maka ekonomi baru tidak akan tercipta.

  Di negara-negara anggota APEC, kata Menteri Teten, seperti Jepang dan Korea, UMKM memiliki hubungan langsung dengan industri. Hal ini menjadikan mereka lebih produktif karena berperan sebagai supply chain bagi industri tersebut.
Dok. Media Production MCC
  Seturut dengan pembukaan PLUT KUMKM Summit 2024, Teten meyakini bahwa pengembangan PLUT yang dikelola dengan baik dapat menumbuhkan kreativitas dan melahirkan startup baru di berbagai daerah, khususnya di sektor agritech.

  “Harapannya, setiap daerah akan memiliki startup baru, terutama di bidang agritech, yang dapat diinkubasi, dihubungkan dengan investor dan buyer, sehingga UMKM memiliki pondasi yang kuat,” harapnya.

  Menyongsong Indonesia Emas 2024, Beliau juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

  “Diproyeksikan pendapatan per kapita Indonesia mencapai 30.000 USD, sedangkan saat ini hanya 4.500 USD. Tidak perlu 30.000, 13.200 USD saja sudah cukup sebagai batas minimum negara berpenghasilan tinggi,” tandasnya. (Ca/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.