Penguatan Edukasi dan Literasi, Diskominfo Gelar Lomba Cerdas Cermat Bijak TIK tingkat SMP se-Kota Malang
MALANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang mengadakan kompetisi cerdas cermat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk siswa tingkat SMP se-Kota Malang di Malang Creative Center pada Kamis, 30 November 2023. Lomba ini diikuti oleh 30 SMP di Kota Malang dan menjadi kesempatan bagi para siswa untuk meningkatkan kebijaksanaan dalam menggunakan media digital di era yang semakin canggih saat ini. Penilaian dilakukan oleh tiga dewan juri, yaitu Ibu Abyz Wigati, Bapak Lutvi Awan Amin, dan terakhir, Mas Ziaelfikar Albaba. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, guru-guru, kepala sekolah, serta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika, termasuk kepala bidang aplikasi informatika.
Lomba cerdas cermat bijak TIK kali ini berlangsung menegangkan dan sangat meriah karena karena mendapat dukungan suporter-suporter dari setiap sekolah yang turut memberikan semangat kepada teman-teman mereka yang tengah berkompetisi. Bapak Zanuar, selaku Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika di Diskominfo, menjelaskan bahwa penyelenggaraan lomba ini merupakan inisiatif untuk mengakui dan merespons kemajuan teknologi yang dialami secara bersama-sama. Namun, di sisi lain, juga ditekankan bahwa teknologi membawa risiko yang perlu diwaspadai, terutama yang berkaitan dengan anak dan remaja, seperti isu kesehatan mental, cyber bullying, dan kejahatan cyber yang dapat merusak moral. Oleh karena itu, pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkarya, perkuatan dalam edukasi dan literasi perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Tujuannya bukan hanya untuk membuat anak-anak menjadi cerdas, tetapi juga bijak dalam menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi saat ini.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos menyampaikan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk membangun interaksi sosial. Beliau mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk sosial dan bukan individu yang berdiri sendiri. Kehadiran kita saat ini dapat terwujud berkat adanya teman, sahabat, komunitas, keluarga, atau bantuan dari orang lain.
Dalam kegiatan ini, Diskominfo mengajak para siswa untuk memahami konsep era 5.0, yang sebelumnya dikenal sebagai era 4.0 yang menekankan pada infrastruktur dan teknologi. Saat ini, fokus tetap pada hal tersebut, tetapi diimbangi dengan penekanan pada nilai-nilai moral. Lomba ini diadakan dengan tujuan menciptakan keseimbangan kemampuan generasi muda dalam memahami, mengadopsi, dan memanfaatkan teknologi, sambil tetap memperhatikan aspek nilai-nilai moral. Muhammad Nur Widianto sendiri berharap adanya penambahan edukasi untuk anak-anak, seperti safari edukasi ke Malang Creative Center (MCC) kali ini. Hal ini bertujuan agar para siswa dapat memiliki wawasan tentang pola ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang. (De/Aur)