
Town Hall MCC: Sosialisasi Fasilitas Gedung dan Jalin Sinergi dengan Sekolah Serta Pelaku UMKM
MALANG – Malang Creative Center (MCC) kembali menggelar agenda Town Hall pada Kamis (16/05). Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang biasanya digelar secara terbuka di Main Hall Lantai 2, kali ini acara berlangsung secara internal dengan suasana lebih hangat dan terbatas. Town Hall ini dihadiri oleh staf internal MCC, perwakilan institusi pendidikan, serta pelaku UMKM dari subsektor kuliner (gastropreneur) di Kota Malang.

Hadir dalam kegiatan ini Ibu Dian selaku Kepala Bidang MCC, serta Mbak Icha selaku Kepala Divisi Marketing MCC. Dari pihak undangan eksternal, turut hadir perwakilan dari sejumlah institusi pendidikan seperti TK Al Hadi Kids Campus, TK ABA 30, SDN Purwantoro 1, SD Muhammadiyah 9, SMPI Al Azhar, SMPN 24 Malang, serta perwakilan dari Brawijaya.
Dalam sambutannya, Ibu Dian menyampaikan bahwa MCC merupakan fasilitas publik milik Pemerintah Kota Malang yang dibangun untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif, khususnya di 17 subsektor kreatif. Ia mengajak para guru dan perwakilan sekolah untuk memanfaatkan gedung MCC secara maksimal guna mendukung kegiatan pendidikan.
“MCC ini adalah bentuk apresiasi pemerintah bagi masyarakat, terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif. Ada lebih dari 40 ruangan serta berbagai public space yang bisa dimanfaatkan secara gratis. Guru dan siswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk berbagai kegiatan seperti wisuda, pertunjukan seni, workshop, pameran, atau kegiatan lain yang relevan dengan subsektor ekonomi kreatif,” ujar Ibu Dian.
Dalam sambutannya, Ibu Dian menyampaikan bahwa MCC merupakan fasilitas publik milik Pemerintah Kota Malang yang dibangun untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif, khususnya di 17 subsektor kreatif. Ia mengajak para guru dan perwakilan sekolah untuk memanfaatkan gedung MCC secara maksimal guna mendukung kegiatan pendidikan.
“MCC ini adalah bentuk apresiasi pemerintah bagi masyarakat, terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif. Ada lebih dari 40 ruangan serta berbagai public space yang bisa dimanfaatkan secara gratis. Guru dan siswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk berbagai kegiatan seperti wisuda, pertunjukan seni, workshop, pameran, atau kegiatan lain yang relevan dengan subsektor ekonomi kreatif,” ujar Ibu Dian.
Sementara itu, Mbak Icha memaparkan rekap kegiatan MCC selama bulan April 2025 dan memperkenalkan berbagai fasilitas yang tersedia di dalam gedung. Ia menjelaskan bahwa MCC memiliki ruang podcast, ruang pelatihan, area pameran, studio kreatif, hingga auditorium multifungsi yang bisa diakses melalui prosedur peminjaman yang transparan dan terjadwal.

Town Hall kali ini juga menjadi ajang promosi bagi para pelaku UMKM kuliner atau gastropreneur yang tergabung dalam ekosistem MCC. Mbak Icha turut menyampaikan bahwa apabila pihak sekolah mengadakan acara di MCC, konsumsi dapat dipesan langsung dari tenant gastropreneur sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal. Para tamu undangan pun diberi kesempatan untuk mencicipi berbagai tester makanan dan minuman dari tenant gastropreneur yang hadir.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara pihak MCC dan para tamu undangan. Banyak respons positif dan ide kolaborasi yang muncul, terutama terkait peluang pemanfaatan gedung MCC untuk mendukung pendidikan yang lebih kreatif dan partisipatif.
Sebagai penutup, seluruh peserta melakukan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi antara MCC, institusi pendidikan, dan pelaku UMKM lokal. Momen ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi jangka panjang dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Malang. (Dar/Aur).
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara pihak MCC dan para tamu undangan. Banyak respons positif dan ide kolaborasi yang muncul, terutama terkait peluang pemanfaatan gedung MCC untuk mendukung pendidikan yang lebih kreatif dan partisipatif.
Sebagai penutup, seluruh peserta melakukan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi antara MCC, institusi pendidikan, dan pelaku UMKM lokal. Momen ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi jangka panjang dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Malang. (Dar/Aur).