Psychopreneur Vol. 7: Edukasi Mahasiswa dalam Memanfaatkan Media Sosial untuk Wirausaha
MALANG – Sabtu (12/10) Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI), Universitas Brawijaya (UB) gelar Talkshow bertajuk “Psychopreneur Vol. 7” di Malang Creative Center (MCC). Acara tersebut berlangsung di Amphitheater 2, Lantai 5 dan dihadiri sekitar 100 orang peserta. Tema “Unlocking the Secrets of Digital Marketing for Business Success” dipilih karena digital marketing saat ini menjadi pendekatan baru dalam strategi pemasaran serta elemen penting bagi kesuksesan bisnis modern, khususnya dalam industri F&B. Raihan Ghany, pemilik kedai Tjahaja Baroe serta Ghozi Mubarok, Content Creator hadir sebagai narasumber Talkshow.
Laura selaku ketua pelaksana menjelaskan, tujuan digelarnya Talkshow tersebut untuk menjadi wadah belajar bersama tentang wirausaha, “Psychopreneur ini bertujuan untuk belajar bersama tentang kewirausahaan. Karena kita mengundang pemateri yang tentunya aktif di bidang kewirausahaan. Sehingga saya berharap Psychopreneur ini menjadi wadah untuk kita semua belajar kewirausahaan,” jelas Laura.
Kepala Departemen Psikologi UB, Ali Mashuri dalam sambutannya berharap, seluruh mahasiswa yang telah memiliki pengetahuan serta skill berwirausaha agar mempraktekannya setelah lulus, “Harapan kami teman-teman ketika ada skill, keterampilan, knowledge yang cukup, setelah lulus setidaknya berwirausaha,” ungkap Ali.
Kepala Departemen Psikologi UB, Ali Mashuri dalam sambutannya berharap, seluruh mahasiswa yang telah memiliki pengetahuan serta skill berwirausaha agar mempraktekannya setelah lulus, “Harapan kami teman-teman ketika ada skill, keterampilan, knowledge yang cukup, setelah lulus setidaknya berwirausaha,” ungkap Ali.
Kedua narasumber berbagi pengalaman tentang usaha serta kiat-kiat pemanfaatan media sosial untuk memaksimalkan promosi bisnis mereka, khususnya di platform Tiktok, “Kalau kalian memanfaatkan waktu sambil nge-scroll (Tiktok), sambil mencari sebab kenapa video ini FYP, itu mempengaruhi otak kalian buat menganalisis video”, kata Raihan Ghany.
“Coba deh kamu ngomong. Either konten yang gak ngomong itu bisa menarik, kalau karakternya kuat, tapi ketika kamu ngomong di video kamu, itu orang biasanya lebih gampang mendengarkan,” tambah Ghozi. (Syi/Aur).
“Coba deh kamu ngomong. Either konten yang gak ngomong itu bisa menarik, kalau karakternya kuat, tapi ketika kamu ngomong di video kamu, itu orang biasanya lebih gampang mendengarkan,” tambah Ghozi. (Syi/Aur).