Piala Semar 2025: Pembuktian Adanya Permainan Kartu yang Sehat
MALANG – Piala Semar merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh komunitas yang berfokus pada olahraga Bridge. Piala Semar 2025 yang berlangsung di Main Hall Lantai 2 Malang Creative Center (MCC) sendiri merupakan acara pertama yang diadakan oleh mereka.
Tidak hanya diikuti oleh peserta yang berasal dari kota Malang, kompetisi ini diikuti oleh 61 pasang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Adapun sistem dari pertandingan yang berlangsung, yakni terdiri dari 6 ronde permainan dengan 2 pasang dalam 1 meja yang mempermainkan kartu untuk mendapatkan score terbanyak.
Katon selaku pelaksana mengatakan bahwa adanya kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan potensi para pemain bridge utamanya yang berada di Malang. Selain itu, Ia menjelaskan bahwa infrastruktur yang ada seperti di MCC juga menjadi tempat potensial untuk mengadakan kegiatan serupa.
Adanya Piala Semar juga menjadi perantara untuk mengubah pandangan negatif publik terkait permainan kartu. “Biasanya orang-orang kalau lihat main kartu kan dipikirnya sebagai judi” ujar Katon.
Oleh karena itu, kompetisi ini ingin memperkenalkan bahwa permainan kartu juga dapat menjadi olahraga yang membawa prestasi.
Oleh karena itu, kompetisi ini ingin memperkenalkan bahwa permainan kartu juga dapat menjadi olahraga yang membawa prestasi.
Rafi salah satu peserta mengatakan bahwa keinginannya mengikuti kompetisi ini didasari oleh kegemarannya dalam permainan Bridge. Baginya adanya kompetisi Bridge dapat menjadi wadah untuk menambah pengalaman di dunia olahraga Bridge juga sebagai jembatan dalam menambah relasi pemain-pemain dengan minat yang sama.
Piala Semar 2025 diharapkan dapat mengedukasi masyarakat lebih luas lagi bahwa olahraga Bridge bukanlah suatu olahraga negatif. (Dan/Aur).
Piala Semar 2025 diharapkan dapat mengedukasi masyarakat lebih luas lagi bahwa olahraga Bridge bukanlah suatu olahraga negatif. (Dan/Aur).