Pagak TV dan Jowo Line Dance Gaungkan Budaya Jawa di Malang Creative Center

Pagak TV dan Jowo Line Dance Gaungkan Budaya Jawa di Malang Creative Center

MALANG – Komunitas Jowo Line Dance berkolaborasi dengan Pagak TV mengadakan Performance di Malang Creative Center (MCC) pada 3 September 2024, pukul 15.00-18.00. Performance ini sudah diselenggarakan sebanyak 20 kali dan merupakan ajang rutin yang dilakukan setiap bulan. Penampilan ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Jawa melalui tarian line dance. 

Dok. Media Production
  Dalam setiap performance, Komunitas Jowo Line Dance biasanya melibatkan sekitar 40 peserta, yang mayoritas berusia di atas 40 tahun. Meskipun begitu, komunitas ini sebenarnya memiliki jumlah anggota yang lebih banyak. Tidak seperti line dance pada umumnya yang menggunakan lagu-lagu barat, komunitas ini menampilkan tarian dengan iringan lagu Jawa. Performance ini menekankan pada konsep “uri-uri budaya Jawa”, sebagai strategi untuk memperkenalkan budaya dengan cara yang unik dan menyenangkan.

  “Line dance itu ada yang menggunakan lagu-lagu barat, kalau ini (performance) khusus menggunakan lagu-lagu Jawa” Ujar Susiana, anggota komunitas Jowo Line Dance. 

  Sugianto, Direktur Pagak TV Malang, menjelaskan bahwa performance ini rutin ditayangkan di Pagak TV setiap bulan, baik di MCC maupun di luar MCC. Program TV yang mengusung tema budaya nusantara ini tidak hanya diisi oleh Komunitas Jowo Line Dance, tetapi juga melibatkan komunitas lain seperti Dangdut Mania, Campursari, dan Keroncong.
  “Acara seperti ini biasanya juga diisi dengan Dangdut Mania, Campursari, dan Keroncong. Tempatnya juga di MCC, tapi kalau di sini penuh, ya di luar,” ujar Sugianto.
Dok. Media Production

  MCC dipilih sebagai lokasi utama karena beberapa alasan. Pertama, lokasinya yang strategis di pusat kota Malang membuatnya mudah dijangkau. Kedua, fasilitasnya nyaman dan bersih. Terakhir, MCC dikenal dengan pelayanannya yang profesional. 

  “MCC ini tempatnya berada di pusat kota sehingga mudah terjangkau, Tempatnya juga nyaman, bersih. Pelayanannya juga profesional,” pungkasnya.

  Sugianto juga menegaskan bahwa acara ini akan terus diadakan sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mempromosikan dan membina kecintaan terhadap seni dan budaya tradisional Jawa di kalangan generasi muda.

  “Harapannya, acara ini bisa terus eksis agar budaya ini tetap ada dan bisa membina generasi muda. Sehingga, jika kami yang tua-tua sudah pensiun, generasi muda yang akan meneruskan,” pungkas Sugianto. (De/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.