Gebyar UMKM Naik Kelas 2024: Pemkot Malang Dorong UMKM Tembus Pasar Lebih Luas
MALANG – Pemerintah Kota Malang menggelar acara Gebyar UMKM Naik Kelas 2024 pada 27 hingga 31 Desember di Malang Creative Center (MCC) mulai lantai 2 hingga lantai 6.
Dengan tema “Turning Small Steps into Big Success“, acara ini bertujuan mendorong UMKM melalui program UMKM Naik Kelas 2024 yang berorientasi pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendorong UMKM dalam optimalisasi akses pemasaran, pembiayaan, perizinan dan teknologi. Selain itu, program ini juga dirancang untuk bisa mencetak UMKM berdaya saing tinggi dengan potensi menembus pasar yang lebih luas.
Dengan tema “Turning Small Steps into Big Success“, acara ini bertujuan mendorong UMKM melalui program UMKM Naik Kelas 2024 yang berorientasi pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendorong UMKM dalam optimalisasi akses pemasaran, pembiayaan, perizinan dan teknologi. Selain itu, program ini juga dirancang untuk bisa mencetak UMKM berdaya saing tinggi dengan potensi menembus pasar yang lebih luas.
Acara ini dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, antara lain gebyar tari pembuka, pertunjukan perkusi, hingga fashion show. Momen penting dalam acara ini salah satunya adalah penyerahan stimulan berupa mesin jahit oleh CSR Bank Indonesia kepada pelaku UMKM, serta pemberian plakat apresiasi dari Pemerintah Kota Malang kepada para stakeholder atas kontribusi mereka dalam mendukung pengembangan UMKM.
Dalam sambutannya, Iwan Kurniawan menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mendorong UMKM naik kelas sehingga dapat memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi digital, seperti platform e-commerce dan media sosial. “Namun ada beberapa aspek yg penting yg harus diperhatikan, yang pertama mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dan meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan layanan pelanggan misalnya menggunakan platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi dapat menimbulkan keunggulan yang kompetitif ,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Iwan Kurniawan menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mendorong UMKM naik kelas sehingga dapat memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi digital, seperti platform e-commerce dan media sosial. “Namun ada beberapa aspek yg penting yg harus diperhatikan, yang pertama mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dan meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan layanan pelanggan misalnya menggunakan platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi dapat menimbulkan keunggulan yang kompetitif ,” ujarnya.
Iwan Kurniawan juga menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan UMKM, seperti:
- Meningkatkan Teknologi Digital: Pelaku UMKM didorong untuk menggunakan platform digital agar lebih efisien dan menjangkau pasar yang lebih luas.
- Berinovasi: Inovasi dalam produk dan layanan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
- Pelatihan dan Workshop: Program pengembangan keterampilan bisnis dan teknis akan membantu UMKM menghadapi tantangan global.
- Akses Pembiayaan: Pemerintah akan mempermudah UMKM mendapatkan pendanaan dari berbagai sumber, termasuk investasi.
- Kolaborasi Jaringan: Menghubungkan UMKM dengan perusahaan besar, komunitas bisnis, dan lembaga pendidikan.
- Pemasaran dan Branding: Pelatihan untuk memperkuat identitas produk UMKM agar lebih menarik pelanggan.
Gebyar UMKM Naik Kelas 2024 menjadi momentum berharga bagi Kota Malang untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah dan penguat nilai sosial budaya. Acara ini diharapkan mampu menciptakan UMKM yang kompetitif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. (Zal/Aur).