Festival Mbois ke-9: Guncang Outdoor Stage Malang Creative Center dengan Parade Musik dan Kolaborasi Kreatif
MALANG – Malang Creative Fusion kembali menghadirkan Festival Mbois ke-9 yang berlangsung di Malang Creative Center (MCC) pada tanggal 8 hingga 10 November 2024. Acara ini menjadi ajang kolaborasi besar bagi komunitas dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang, terutama melalui rangkaian pertunjukan musik dan kegiatan seni yang meriah. Parade musik ini berhasil mengguncang outdoor stage lantai 1 dan menarik antusiasme warga yang sedang melintas.
Festival ini menggelar berbagai acara, termasuk parade musik, kompetisi band pelajar tingkat nasional, pertunjukan kolaborasi unik seperti rock etnik, serta press conference rock legend. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kombinasi musik pop, rock, dan unsur tradisional khas Malang, seperti alat musik etnik dan pertunjukan seni Bantengan serta tarian.
Festival ini melibatkan lebih dari 100 kolaborator dari komunitas kreatif. Peserta parade musik ini tidak hanya dari Malang atau Jawa Timur, tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Lombok dan NTT. Ada sekitar 30-35 band yang berpartisipasi, serta kompetisi solo vokal, gitar, dan drum. Selain itu, rock legend—para legenda musik rock dari Malang dan luar Jawa Timur—juga turut hadir dan menggelar konferensi pers serta pertunjukan di hari kedua festival.
Seluruh rangkaian acara berlangsung di MCC dengan area lantai satu outdoor stage khusus digunakan untuk parade band dan penampilan band-band dari Malang, Surabaya, serta daerah lainnya. Festival ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dimulai dengan parade band dan rock etnik di hari pertama, kompetisi musik solo dan press conference rock legend di hari kedua, dan kompetisi band serta awarding night di hari ketiga.
Festival ini melibatkan lebih dari 100 kolaborator dari komunitas kreatif. Peserta parade musik ini tidak hanya dari Malang atau Jawa Timur, tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Lombok dan NTT. Ada sekitar 30-35 band yang berpartisipasi, serta kompetisi solo vokal, gitar, dan drum. Selain itu, rock legend—para legenda musik rock dari Malang dan luar Jawa Timur—juga turut hadir dan menggelar konferensi pers serta pertunjukan di hari kedua festival.
Seluruh rangkaian acara berlangsung di MCC dengan area lantai satu outdoor stage khusus digunakan untuk parade band dan penampilan band-band dari Malang, Surabaya, serta daerah lainnya. Festival ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dimulai dengan parade band dan rock etnik di hari pertama, kompetisi musik solo dan press conference rock legend di hari kedua, dan kompetisi band serta awarding night di hari ketiga.
Menurut Jona selaku perwakilan dari Malang Creative Fusion, persiapan festival ini melibatkan dedikasi penuh dari panitia yang berambisi menghadirkan acara berkualitas. Meskipun melelahkan, antusiasme tinggi menjadi kunci sukses acara ini. Dukungan dari banyak kolaborator memungkinkan festival berjalan lancar dan menciptakan dampak positif bagi pelaku ekonomi kreatif.
Festival Mbois diharapkan dapat mengukuhkan MCC sebagai rumah bagi pelaku ekonomi kreatif di Malang, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas ke depannya. Dengan terselenggaranya acara ini, Malang terus menunjukkan dirinya sebagai kota yang mendukung perkembangan seni dan kreativitas. Festival Mbois ke-9 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga langkah besar dalam memajukan ekosistem kreatif di Malang. Semangat kolaborasi inilah yang membuat festival ini begitu istimewa. (Cay/Aur).
Festival Mbois diharapkan dapat mengukuhkan MCC sebagai rumah bagi pelaku ekonomi kreatif di Malang, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas ke depannya. Dengan terselenggaranya acara ini, Malang terus menunjukkan dirinya sebagai kota yang mendukung perkembangan seni dan kreativitas. Festival Mbois ke-9 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga langkah besar dalam memajukan ekosistem kreatif di Malang. Semangat kolaborasi inilah yang membuat festival ini begitu istimewa. (Cay/Aur).