Exhibition Malang Eyes Lapwing 2024 : Menyelami Pesona Burung Liar Melalui Karya Fotografi di MCC

Exhibition Malang Eyes Lapwing 2024 : Menyelami Pesona Burung Liar Melalui Karya Fotografi di MCC

MALANG – Malang Creative Center (MCC) kali ini menjadi tuan rumah acara menarik dengan digelarnya Exhibition MEL (Malang Eyes Lapwing) 2024 pada tanggal 12-13 Oktober 2024. Bertempat di Workshop Seni, lantai 4 MCC. Pameran bertema “Wings of Knowledge : Showcasing the Wild Bird of the Greater Sunda” ini menampilkan hasil fotografi burung liar yang diambil oleh anggota MEL serta masyarakat umum yang turut berpartisipasi pada acara ini. 

Dok. Media Production MCC
  Sekitar 40 karya fotografi dipamerkan, menampilkan keindahan dan keragaman spesies burung liar yang diabadikan dari pengamatan langsung di alam bebas. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa buku dan majalah terkait identifikasi burung yang juga tersedia didalamnya.

  Rizka Aurora, selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya pameran MEL diadakan di luar Departemen Biologi, dan MCC dipilih karena fasilitasnya yang mendukung acara pameran dan kuliah tamu. “MCC memiliki fasilitas yang sangat memadai, dan kami sangat terbantu karena bisa menggunakan ruang pameran serta amphitheater dengan gratis,” ujarnya
Dok. Media Production MCC
  Salah satu karya yang menarik perhatian adalah hasil jepretan Izul, seorang pengamat burung sekaligus fotografer yang turut berpartisipasi dalam pameran ini. Dalam karya-karyanya, Izul menampilkan keindahan burung-burung liar, dengan salah satu favoritnya adalah Elang Tikus. Menurutnya setiap burung yang diabadikan memiliki proses tersendiri yang membuat hasil fotonya sangat berkesan. “Memotret burung itu butuh banyak pemahaman, kita harus tahu perilaku burung dan juga cara menggunakan kamera yang tepat. Dari semua jenis, yang paling favorit bagi saya adalah elang tikus. Elang ini predator dengan tubuh besar dan jelajahnya luas, dan menjadi burung yang familiar bagi banyak orang,” jelasnya.
Dok. Media Production MCC
  Izul juga mengungkapkan harapannya agar acara seperti Exhibition MEL dapat diselenggarakan lebih sering. Menurutnya, acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal fauna dan alam.

  “Saat ini acara diadakan setahun sekali, namun jika memungkinkan, saya berharap bisa lebih sering, mungkin dua atau tiga kali dalam setahun. Selain burung, acara serupa dengan tema tumbuhan atau mamalia endemik Jawa juga akan sangat baik untuk diselenggarakan,” pungkasnya. (Syi/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.