Berinovasi dengan Aroma: Workshop Artisan Perfumery Eksklusif di Malang Creative Center
MALANG – Workshop Artisan Perfumery dengan level Intermediate hingga Advanced telah diadakan di Malang Creative Center (MCC) lantai 3. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang seni pembuatan parfum, di luar metode sederhana yang biasa dilakukan.
Acara ini diselenggarakan oleh Rosa, seorang pengelola komunitas kreatif yang mengundang Riyal Noor, seorang artisan perfumer, sebagai narasumber utama dan Chey Yuanita sebagai pemateri branding dan marketing. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha dan karyawan swasta.
Peserta yang mengikuti acara ini berjumlah lima orang, meskipun awalnya ditargetkan tujuh orang. Jumlah peserta yang terbatas dipilih agar interaksi antara narasumber dan peserta lebih intensif. Selain belajar tentang metode pembuatan parfum, peserta juga dibekali dengan pengetahuan branding untuk membantu mereka menjual produk parfum yang mereka buat.
Peserta yang mengikuti acara ini berjumlah lima orang, meskipun awalnya ditargetkan tujuh orang. Jumlah peserta yang terbatas dipilih agar interaksi antara narasumber dan peserta lebih intensif. Selain belajar tentang metode pembuatan parfum, peserta juga dibekali dengan pengetahuan branding untuk membantu mereka menjual produk parfum yang mereka buat.
Uniknya, workshop ini berlangsung selama satu hari penuh, dari pukul 09.00 hingga 19.00 WIB. Karena biasanya, workshop yang dipandu oleh Riyal Noor berlangsung selama dua hari, namun untuk acara ini dipadatkan menjadi satu hari. Rosa juga menjelaskan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman yang lebih intensif dan eksklusif kepada peserta dengan mengajarkan teori serta praktik yang lebih mendalam, termasuk mempelajari metode perfumery yang lebih kompleks.
Riyal Noor juga mengatakan bahwa MCC merupakan tempat yang menarik dan memiliki lokasi yang strategis. Sebagai pendatang dari Jakarta yang tidak umum dengan jalanan Kota Malang, MCC sangat mudah dijangkau karena berada di jalan besar. “Parfum bukan hanya sekadar wewangian, tetapi juga merupakan bentuk komunikasi sosial yang timeless. Harapannya, para peserta dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dalam perfumery serta memahami pentingnya aroma dalam kehidupan modern,” pungkas Riyal Noor. (Cay/Aur).