Kegiatan pemberdayaan UMKM disabilitas dan penyerahan bantuan modal digelar di Malang Creative Center (MCC) pada 11 September 2025. Acara ini diselenggarakan oleh LINKSOS bekerja sama dengan YBM PLN Pusmanpro UPMK II Surabaya. Kegiatan ini sekaligus meresmikan 5 Kelompok Usaha Cahaya (KUC) yang dibentuk di beberapa kecamatan di Kota dan Kabupaten Malang. Bidang usaha KUC meliputi ekonomi kreatif seperti produksi keset dan batik serta pertanian, dengan lokasi di Lowokwaru, Kedungkandang, Blimbing, dan Lawang.
Acara juga dihadiri sejumlah tamu undangan, di antaranya Diskopindag Kota Malang, Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, serta perwakilan YBM PLN Pusmanpro UPMK II Surabaya. Dukungan nyata dari YBM PLN yang memberikan bantuan permodalan berupa alat dan barang untuk produksi di bidang ekonomi kreatif dan sektor pertanian. Sementara itu, Pemerintah Kota Malang bersama MCC turut berkontribusi dengan menyediakan fasilitas pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berdaya dan berkarya.
Program ini dirancang dengan prinsip keberlanjutan sebagai fondasi utamanya, guna memastikan dampak jangka panjang yang positif. Setelah diresmikan, program ini akan memasuki sejumlah tahap penting, mulai dari proses produksi, promosi, hingga strategi pemasaran. Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Ken Kerta, menyampaikan harapannya agar pemerintah turut memberikan dukungan berkelanjutan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Disabilitas Kota Malang, yang selama ini secara konsisten diikuti oleh Lingkar Sosial setiap tahunnya.
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Pusmanpro UPMK II Surabaya, lembaga pengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) dari pegawai PLN, menjadi narasumber utama dalam kegiatan kolaboratif bersama Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) yang digelar baru-baru ini. Dalam kesempatan tersebut, pihak YBM menyampaikan komitmennya untuk memperluas kerja sama dengan LINKSOS. “Bantuan kolaborasi serupa telah dilakukan untuk kedua kalinya, dan harapan kedepannya dapat terjalin lebih banyak kerja sama dengan LINKSOS maupun komunitas lain yang membutuhkan,” ujar perwakilan YBM.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat dampak sosial dari program-program pemberdayaan yang menyasar kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas, melalui pendekatan berbasis komunitas.