Komisi B DPRD Kota Malang Tinjau Perkembangan Malang Creative Center

Komisi B DPRD Kota Malang Tinjau Perkembangan Malang Creative Center

MALANG – Kunjungan Komisi B DPRD Kota Malang pekan lalu (23/12) menghasilkan berbagai keputusan penting untuk kemajuan MCC di masa depan. Dalam kunjungan tersebut, Eko Sya, Kepala Diskopindag Kota Malang menjelaskan bahwa MCC dibangun dengan dana APBD, dengan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) berperan sebagai penggerak utama untuk keberlanjutan pusat kreatif ini.

Dok. Media Production MCC
  “MCC ini dibangun dengan dana APBD, namun yang menggerakkan adalah KEK. Artinya, pemerintah memiliki bangunan fisik dan infrastrukturnya, namun penggeraknya berasal dari KEK dan berbagai pihak yang peduli terhadap ekonomi Kota Malang. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 10.000 kegiatan yang diselenggarakan, mulai dari komunitas, perguruan tinggi, hingga perusahaan yang memanfaatkan gedung MCC ini,” ujar Eko.

  Sofyan Edi, anggota DPRD Kota Malang Komisi B yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan harapannya terkait pemanfaatan dana APBD sekaligus menekankan pentingnya sosialisasi mengenai MCC kepada masyarakat luas.

  “MCC sangat luar biasa dalam menciptakan SDM baik, namun hanya dinikmati sekelompok orang sehingga perlu digemblangkan kepada masyarakat luas agar pertumbuhan ekonomi semakin tumbuh.” tambahnya
  Eko menegaskan bahwa dengan regulasi yang kuat, MCC diharapkan dapat berkembang menjadi lebih mandiri seperti dengan pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi MCC yang memungkinkan masyarakat setempat membuka guest house di rumah mereka sebagai dampak positif dari pembangunan gedung MCC.

  Sebagai perancang roadmap ekonomi kreatif untuk Kota Malang, KEK juga berperan dalam merumuskan SOP di MCC. Mereka menjelaskan perjalanan MCC, mulai dari Focus Group Discussion (FGD) hingga terbentuknya MCF dan KEK. Bahkan, langkah-langkah strategis untuk tahun 2025 sudah direncanakan. Vicky Arief, perwakilan dari KEK yang juga hadir dalam kunjungan tersebut, menambahkan bahwa sejak awal, MCC tidak dirancang sebagai area komersial.
Dok. Media Production MCC

  “Desain awal MCC adalah gedung mewah dengan berbagai fasilitas. Dengan adanya insentif, regulasi yang kuat, dan dukungan dari berbagai pihak, MCC akan berkembang menjadi Creative Center. MCC sejak awal memang tidak didesain untuk menjadi area komersial, baik itu sebagai cost center ataupun profit center,” ujarnya.

  Vicky juga menjelaskan bahwa meskipun banyak tawaran untuk mengkomersialkan MCC, hal tersebut bisa dilakukan dengan persiapan yang matang, termasuk sosialisasi regulasi selama 5-6 bulan. Sebagai contoh, pengelolaan parkir oleh Dinas Perhubungan serta pengelolaan pajak tiket hiburan untuk acara seperti konser di lantai 7 MCC sudah dilakukan dengan baik.

  Selain itu, Vicky juga menyampaikan bahwa MCC telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan berhasil menjadi tempat wisata pendidikan yang populer. Dalam diskusi terakhirnya, Mas Vicky menyampaikan bahwa Kota Malang diprediksi akan masuk dalam daftar Kota Kreatif Dunia pada tahun 2025.

  “Pada 2025, Kota Malang akan bergabung dengan Pekalongan, Bandung, Ambon, Jakarta, dan Surakarta dalam daftar Kota Kreatif Dunia versi UNESCO untuk bidang Media Arts,” tutupnya. (Zhal/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.