Pameran ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk kolektor dan pecinta keris dari berbagai daerah. Hartono, salah satu anggota komunitas keris, mengungkapkan bahwa pemilihan keris oleh pengunjung memiliki keistimewaan tersendiri. “Menurut mbah-mbah kita, pusaka golek i tuan e (pusaka mencari tuannya). Jadi kalau cocok, mereka akan mengambil keris itu dengan hati,” ucap Hartono.
Acara ini tidak hanya menjadi ruang untuk menjaga tradisi, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas perkerisan di Indonesia. Festival keris di FMIX menjadi bukti bahwa keris, sebagai warisan budaya Nusantara, tetap relevan dan memiliki daya tarik lintas generasi. (De/Aur).