Panselnas UCCN Nilai Kota Malang Punya Peluang Besar Jadi Kota Kreatif Dunia

Panselnas UCCN Nilai Kota Malang Punya Peluang Besar Jadi Kota Kreatif Dunia

MALANG – Kamis (26/9) lalu, Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dan Tim Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kunjungi MCC dalam rangka penilaian Kota Malang untuk seleksi 4 besar Kota Kreatif UNESCO. Harry Waluyo, selaku Panselnas UCCN (UNESCO Creative Cities Network) 2024, hadir menilai langsung kelayakan Kota Malang. Malang Creative Center (MCC) juga menjadi salah satu destinasi tim Panselnas dalam melakukan penilaian. Kolaborator-kolaborator MCC, seperti Bayiku.id, Kido Robot, Actions.id dan lain-lain turut hadir mengenalkan berbagai inovasi mereka.

Dok. Media Production MCC
  Dalam penilaiannya, Harry Waluyo menilai Kota Malang memiliki peluang besar untuk menyandang gelar sebagai Kota Kreatif Dunia,

  “Peluangnya besar (jadi Kota Kreatif Dunia), dan saya sengaja kan bawa teman juga, ditemani oleh tim Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Supaya juga melihat sendiri, melihat langsung”, ucapnya

  Harry juga mengapresiasi perkembangan pembangunan di wilayah Kayutangan. Perkampungan yang dulunya kumuh, kini telah diubah menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Malang,

  “Kemarin kita berkunjung ke sana (Kayutangan). Ternyata itu sudah tertata dengan rapi, dikelola oleh komunitas yang bersangkutan dan itu kita apresiasi juga”, ungkap Harry.
Dok. Media Production MCC
  Semakin banyak dampak nyata dari perkembangan positif yang dirasakan oleh masyarakat, akan menjadi nilai plus bagi penilaian Kota Malang,

  “Intinya kan kalau kita ingin mendapatkan nilai lebih dalam arti manfaat, baik itu ekonomi, mungkin juga ke sosial budaya, itu kan langsung dinikmati oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain juga dampaknya pada lingkungan”, terang Harry.

  Harry pun kagum dengan kehadiran MCC yang mewadahi banyak kegiatan bermanfaat. Kolaborasi antara pemerintah dengan komunitas dinilai sangat baik bagi perkembangan Kota Malang,

  “Ini kolaborasi dari pemerintah dan komunitas yang saling mendukung sebetulya. Untuk apa? Ya untuk Kota Malang. Bahkan ini penggunaannya (MCC) juga tentu kalau sudah dikenal pasti daerah lain akan tertarik untuk ke sini”, tambah Harry. (Syi/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.