Pahami MCC Lebih Jauh, Rombongan Kementerian Koperasi dan UKM RI Lakukan Kunjungan Langsung

Pahami MCC Lebih Jauh, Rombongan Kementerian Koperasi dan UKM RI Lakukan Kunjungan Langsung

MALANG – Rombongan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia melakukan kunjungan langsung ke Malang Creative Center (MCC), sekaligus membicarakan rencana kolaborasi bersama. Diawali dengan kegiatan building tour, kunjungan tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi terkait benchmarking agenda yang akan datang. Perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Divisi Institutional Banking Bank BNI, Perwakilan Malang Creative Fusion (MCF), hadir dalam kegiatan kunjungan dan diskusi. Pada sesi building tour, rombongan dijelaskan tentang sejarah MCC serta mengunjungi beberapa ruangan, seperti Malang Creative City Planning Gallery (MCCPG), Auditorium dan lain-lain.

Dok. Media Production MCC
  Ageng Bagus Armanda selaku Direktur MCC, dalam sambutannya mengenalkan MCC melalui video Company Profile. Armand menjelaskan peran penting dari kolaborasi yang diterapkan oleh MCC selama ini,

 “Kita punya prinsip kolaborasi hexa helix, di mana di dalamnya ada akademisi, ada bisnis, ada komunitas, ada goverment, ada media dan ada institusi finansial. Itu semuanya bisa diwadahi di MCC”, jelasnya.
Dok. Media Production MCC
  Direktur MCC tersebut menambahkan, pihak MCC sangat mengapresiasi rekognisi yang diterapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Ia juga mengharapkan adanya kolaborasi tambahan antara MCC dengan Kementerian lainnya,

 “Itu  (rekognisi) selalu kami pamerkan. Karena memang itu kebanggan bagi kami (MCC) juga sudah mendapatkan rekognisi dari pemerintah pusat. Dan akhirnya kami harap Kementerian lain juga bisa berkolaborasi dengan kami”, ungkap Armand.

  Reza dan Kiki, anggota rombongan Kementerian Koperasi dan UKM RI merasa terkesan dengan fasilitas yang ada di MCC. Reza mengaku, berbagai macam fasilitas ruangan di MCC dinilai bermanfaat bagi banyak orang”,

  “Di sini kan untuk sewa ruangannya gratis. Buat event juga gampang, jadi pelaku usaha mikronya juga pada antusias. Untuk ruangan tadi ada ruang bisnis, untuk membangun PAD (Pendapatan Asli Daerah). Terus ada juga (ruang) buat jajanan dari UMKM sendiri”,  kata Reza. (Syi/Aur).

Add a Comment

Your email address will not be published.